SATUAN
ACARA PENYULUHAN
(
SAP )
A. Topik
Pentingnya
personal hygiene pada masa nifas.
B. Sasaran
Sasaran
penyuluhan adalah Ibu – ibu nifas
C.
Waktu
Tanggal : 11 Agustus 2015
Waktu : pukul 08.30 – selesai
D. Tujuan
1. Tujuan
Umum
Setelah
mendapat penyuluhan selama 20 menit tentang pentingnya menjaga kebersihan pada
masa nifas, ibu – ibu nifas di RSUD
Sayang Rakyat Makassar. mengetahui cara menjaga kebersihan tubuh pada
masa nifas.
2. Tujuan
Khusus
Setelah
mendapatkan penyuluhan selama 20 menit tentang pentingnya menjaga kebersihan
pada masa nifas, Ibu – ibu nifas di RSUD Sayang Rakyat Makassar mampu :
a. Menjelaskan
pentingnya kebersihan tubuh pada masa nifas
b. Menyebut
hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan tubuh selama masa nifas
c. Menyebutkan
alasan pentingnya menjaga kebersihan alat kelamin
d. Menyebutkan
gejala – gejala infeksi
e. Menjelaskan
langkah – langkah membersihkan alat kelamin dengan benar.
E.
Garis
besar materi
1. Pentingnya
menjaga kebersihan pada masa nifas
2. Hal
– hal yang dapat dilakukan untuk membersihkan tubuh
3. Mengapa
alat kelamin harus bersih ?
4. Gejala
– gejala infeksi
5. Langkah
– langkah yang dilakukan untuk menjaga kebersihan alat kelamin.
F.
Metode
Ceramah dan diskusi
G.
Media
dan Alat
1. Poster
2. Meja
dan kursi
H.
Kegiatan
Penyuluhan
1. Pembukaan
a. Mengucapkan
salam
b. Memperkenalkan
diri
c.
Menyampaikan tujuan
2. Isi
a. Memaparkan
pengertian dan alasan mengapa kebersihan saat nifas perlu dijaga
b. Menjelaskan
bagian tubuh yang sangat perlu dijaga kebersihannya dan bagaimana caranya
c. Menyimpulkan
hasil penyuluhan
3. Evaluasi
memberikan sejumlah pertanyaan kepada peserta sehubungan dengan materi yang
baru saja diberikan untuk mengevaluasi pemahaman peserta.
4. Penutup
a. Mengucapkan
terima kasih atas perhatian peserta
b. Mengucapkan
salam
I.
Setting
tempat
Tempat : Ruang
nifas di RSUD Sayang Rakyat
Makassar
MATERI
PENYULUHAN
Menjaga personal hygiene atau
kebersihan tubuh pada masa nifas adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk
menjaga agar tubuh kita tetap bersih pada saat nifas. Masa nifas merupakan masa
yang sangat rentan terhadap infeksi bagi Ibu postpartum bila dalam perawatannya
tidak tepat. Hal ini dapat terjadi karena pada Ibu postpartum terjadi
perlukaan, baik di jalan lahir seperti episiotomi maupun perlukaan karena SC.
Untuk itu perawatan kebersihan Ibu postpartum harus diperhatikan.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga
kebersihan tubuh antara lain :
a. Mandi
minimal dua kali sehari, menjaga kebersihan rambut, hidung, telinga, mulut
(gigi), payudara dan putting susu serta kebersihan kuku dan tangan.
b. Mencuci
tangan dengan sabun sebelum dan sesudah menyentuh alat kelamin. Dalam kaitannya
meningkatkan kesehatan yang positif, mencuci tangan merupakan satu – satunya
prosedur klinis yang paling penting karena tangan merupakan perantara utama
terjadinya infeksi silang (Elliot, 1996. Hal.401) Walau caranya sedehana dan
mudah, banyak Ibu yang ragu-ragu membersihkan daerah alat kelaminnya di masa
nifas. Beberapa alasan yang sering dikeluhkan adalah :
· Khawatir
jahitan di antara anus dan alat kelamin akan robek, padahal ini jelas tidak
benar. Jahitan tersebut memang baru akan diserap tubuh dalam waktu lima sampai
tujuh hari, namun tidak mudah lepas.
· Setelah
persalinan normal alat kelamin dibersihkan akan terasa nyeri karena ada bekas
jahitan di daerah perineum (antara anus dan alat kelamin), namun kebersihan
harus tetap dijaga. Ibu yang melahirkan dengan bedah sesar pun akan mengalami
masa nifas selama 40 hari. Meskipun alat kelaminnya tidak terluka, dari situ
tetap akan keluar darah dan kotoran (lokia) yang merupakan sisa jaringan didalam
rahim. Jadi Ibu yang melahirkan dengan operasi pun harus juga membersihkan alat
kelaminnya dengan benar.
MENGAPA
ALAT KELAMIN HARUS BERSIH ?
Pada prinsipnya, pentingnya kebersihan alat kelamin
pada saat nifas dilandasi beberapa alasan yaitu :
1. Banyak
darah dan kotoran yang keluar dari alat kelamin.
2. Alat
kelamin berada dekat saluran buang air kecil dan buang air besar yang tiap hari
kita lakukan.
3. Adanya
luka didaerah perineum yang bila terkena kotoran dapat terinfeksi.
4. Alat
kelamin merupakan organ terbuka yang memudahkan kuman untuk kemudian menjalar
ke rahim.
Kebersihan yang kurang terjaga di
masa nifas bukan hanya dapat mengundang infeksi pada alat kelamin tapi juga
rahim.
GEJALA
INFEKSI
1. Keputihan
yang berlebihan
2. Keluarnya
cairan seperti nanah
3. Cairan
yang keluar berbau busuk
4. Keluarnya
cairan disertai rasa nyeri
5. Ibu
mengalami demam
6. Nyeri
diperut
7. Tiba
– tiba perdarahan kembali banyak padahal sebelummya sudah berkurang. Misalnya,
setelah pendarahan mulai menyurut seminggu sesudah melahirkan, tiba – tiba darah
yang keluar menjadi banyak.
LANGKAH
MENJAGA KEBERSIHAN ALAT KELAMIN
Berikut ini langkah – langkah menjaga kebersihan
alaat kelamin yang benar :
1. Siram
mulut alat kelamin hingga bersih dengan air setiap kali habis BAK dan BAB. Air
yang digunakan tak perlu matang asalkan bersih. Basuh dari arah depan
kebelakang hingga tidak ada sisa-sisa kotoran yang menempel disekitar alat
kelamin baik itu dari air seni maupun
feses yang mengandung kuman dan bisa menimbulkan infeksi pada luka jahitan.
2. Apabila
ada pembengkakan dapat dikompres dengan es.
3. Bila
Ibu benar – benar takut menyentuh luka jahitan upaya menjaga kebersihan alat
kelamin dan untuk mengurangi rasa tidak nyaman dapat dengan duduk berendam di
air hangat setelah 24 jam pascapersalinan dan selanjutnya dapat dilakukan
setelah BAK atau BAB.
4. Bila
tidak ada infeksi tidak diperlukan penggunaan antiseptic, cukup dengan air
bersih saja.
5. Setelah
dibasuh, keringkan perineum dengan handuk lembut.
6. Kenakan
pembalut baru. Ingat pembalut mesti diganti setiap habis BAK atau minimal 3 jam
sekali atau bila sudah dirasa tak nyaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar