Visitor

Senin, 03 April 2017

SAP PERSIAPAN PERSALINAN RSKDIA PERTIWI KEBIDANAN TERBARU

SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Pokok Bahasan                       : Asuhan Kebidanan
Sub Pokok Bahasan                : Persiapan Persalinan
Tanggal                                   : 25 November 2015
Waktu                                     : Jam 09.00 WITA
Sasaran                                    : Ibu Ante Natal dan umum
Tempat                                    : RSKDIA PERTIWI

A.    Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti proses pembelajaran calon ibu dengan masa ante natal dan masa melahirkan memahami tentang persiapan persalinan (biofisik, psikologis, sosio, cultural)

B.     Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti proses pembelajaran ibu diharapkan dapat :
1.    Mempersiapkan dan memahami pentingnya pemeliharaan kesehatan persalinan
2.    Mengenal permasalahan tubuh ibu hamil pada trimester III (29 – 40 minggu)
3.    Merencanakan dan mempersiapkan persalinan sesuai dengan faktor resiko yang dihadapi
4.    Mendapatkan bayi yang sehat
5.    Mempersiapkan ibu agar dapat mengenali kelainan sebelum mencari pertolongan
6.    Mempersiapkan ibu mengenali tanda-tanda persalinan
7.    Mempersiapkan ibu mengenal komplikasi persalinan
8.    Mempersiapkan ibu apa saja yang harus di bawa ke RS/ Puskesmas /Bidan/ pelayanan kesehatan

C.    Pokok Materi
1.      Suami siaga
2.      Pentingnya pemeliharaan kesehatan persalinan
3.      Masalahan tubuh ibu hamil pada trimester III
4.      Tanda-tanda persalinan
5.      Komplikasi persalinan

D.    Metode
1.      Cerama
2.      Tanya Jawab
E.     Media
PROTAB

F.     Evaluasi
Lisan

G.    Sumber
Buku asuhan kehamilan TIM


  

MATERI PENYULUHAN
(SAP)


PENGERTIAN
1.      Persiapan Persalinan
a.       Suami siaga
Suami siaga yaitu kewaspadaan suami untuk menjaga kesehatan dan keselamatan istrinya yang sedang hamil sampai dengan persalinannya. Suami siaga senantiasa siap memberikan yang terbaik untuk istri dan janinnya, sebagai suami siaga ia siap dan ikhlas untuk memeriksakan kehamilan istrinya dan ikut mempersiapkan persalinan dengan tenaga medis. (Gerakan Partisipatif penyelamat ibu hamil, menyusui dan bayi, 2003)
b.      Menyiapakan baju, popok, selimut bayi kendaraan jika sewaktu-waktu ibu perlukan. dan lain-lain.
c.       Menyiapkan Tempat yang akan dijadikan sebagai tempat melahirkan.
d.      Biaya pada waktu melahirkan.
e.       Siapkan donor darah jika sewaktu-waktu diperlukan ibu
2.      Pentingnya pemeliharaan kesehatan persalinan
a.       Memantau kemajuan kehamilan.
b.      Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik dan mental ibu,
c.       Mengenali secara dini adanya ketidak normalan atau komplikasi
d.      Mempersiapkan ibu agar dapat melahirkan dengan selamat.
e.       Mempersiapkan agar masa nifas berjalan normal.
f.       Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima bayi.

3.      Masalahan tubuh ibu hamil pada trimester III
Trimester I
Padabulan-bulan pertama kehamilan, terdapat perasaan enek( nausea ). Hal ini mungkin dikarenakan kadar hormon estrogen yang meningkat. Tonus otot-otot traktus digestivus menurun sehingga motilitas seluruh traktus digestivus juga berkurang. Makanan lebih lama berada di dalam lambung dan apa yang telah di cernakan lebih lama berada dalam usus. Hal ini mungkin baik untuk reabsorpsi, tetapi menimbulkan konstipasi yang memang merupakan salah satu keluhan utama ibu hamil.Tidak jarang di jumpai adanya gejala muntah( emesis ) pada bulan-bulan pertama kehamilan. Biasanya terjadi pada pagi hari, di kenal sebagai morning sikcness.
( Hanifa Wiknjosastro, 2002 : 97 ).

Trimester II dan III
Biasanya terjadi konstipasi karena pengaruh hormone progesteron yang meningkat. Selain itu, perut kembung juga terjadi karena adanya tekanan uterus yang membesar dalam organ perut yang mendesak organ-organ dalam  perut  khususnya  seluruh  pencernaan, usus besar, kearah atas dan  lateral. Wasir ( hemeroid ) cukup sering terjadi pada kehamilan. Sebagian  besar  hal  ini  terjadi  akibat  konstipasi dan  naiknya  tekanan vena-vena  di bawah uterus termasuk vena hemoroidal. Panas perut terjadi karena terjadinya aliran balik asam gastric kedalam esofaghus bagian bawah ( Vivian Nanny & Tri Sunarsih, 2011 : 98 ).
4.      Tanda-tanda persalinan
a.       Sering terjadi Kontraksi setiap 5 menit, dan semakin intens.
b.      Keluarlendiragakkentaldanbercampurdengandarahdari vagina
c.       Keluarnya air ketubandikarenakankantungketubanpecah.
d.      Terasa Nyeri dan  pegal di daerah panggul, kemudian menjalar kepangkal paha dan perut bagian bawah
e.       Lehe rrahim (perutbagianbawah) terasa panas dan sakit


5.      Komplikasi persalinan
Komplikasi  persalinan adalah kondisi dimana nyawa ibudan atau janin yang ia kandung terancam dan disebabkan oleh gangguan langsung saat persalinan. Pada penelitian yang diadalan tahun 1990 yang diadakan oleh Assesment Safe Motherhood, ditemukan beberapa hal yang dianggap sebagai penyebab terjadinykomplikasipadapersalinan. Hal tersebut antara lain:
  1. Tingkat kesehatan sang ibu sangat rendah dan kesiapannya untuuk hamil masih sangat kurang.
  2. Pemeriksaan selama masa kehamilan sangat kurang.
  3. Pertolongan  pada proses persalinan sangat kurang. Demikian halnya dalam masa perawatan setelah ia melahirkan.
  4. Kualitaspelayananmedispada antenatal sangatrendah. Dan dukun bay imasih belum mengert icara merawat wanita yang sedang hamil layaknya tenaga medis.
  5. Tidak semua puskesmas (khususnya di daerah) memilik iperalatan yang lengkap dan memadai untuk melaksanakan peranan obstertik esensial.

Ada beberapajenis komplikasi persalinan, antara lain:
a.       Persalinan Macet
b.      Trauma Perineum.
c.       Pre-eklampsia dan juga Eklampsia
d.      Ketuban Pecah Secara Dini
e.       Komplikasi pada persalinan lainnya adalah malposisi jug amalpresentasi.
f.       Jenis komplikasi persalinan lainnya adalah infeksi atau sepsis
g.      Ruptura Uteri atau dalam bahasa awam dikenal dengan istilah sobekan uterus.


.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar