1. DESI RATNA : Narator
2. DEWI
OKVIANI : Bidan
3. ANDI FEBRI :
Asisten Bidan
4. ANITA
DESI PATI : Dukun
5. SYAHRINI
BARAMUDA : Pasien
6. ANDI
TENRI PADANG : Suami
pasien
7. AWALIA RAMADHAN : Anak magang
8. DWI
NURMAYASARI PATRA : Anak
Magang
DIALOG
Disebuah
rumah di Salah satu desa di kota Bone, terdapat keluarga kecil bapak Tenri
mempunyai istri yang bernama Rini yang sedang hamil. Mereka berbincang-bincang
mengenai keluhan yang dialami ibu Rini.
Ibu Rini: pak besok kita pergi ke
dukun periksa perutku,
Keesokan harinya sepasang suami
pergi ke rumah dukun
Ibu rini: assalamualaikum,,
Dukun: waalaikumsalam, (dukun
membuka pintu rumah)
Silakan
masuk, ada yang bisa saya bantu?
Ibu rini: iya, saya sering pusing
dan mual bu, bagaimana keadaan perutku bu,,??
Dukun: coba saya periksa dulu,
(dukun memeriksa perut ini, setelah memeriksa dukun memberikan air digelas didoa-doakan)
Ibu rini: bu, bagaimana ??
Dukun: baik ji keadaan anakmu
didalam, soal pusing dan mual sdah biasa dialami ibu hamil muda.
Ibu rini: oh iya bu, makasih
sebelumnya
Dukun: iya, sama-sama
Ibu rini: bu, pulang dulu ya!!
Dukun: iya nak . Jangan lupa kesini
lagi.
Beberapa hari setelah ibu Rini
memeriksakan kehamilannya, ada 2 orang anak magang Pada saat pagi hari.
Dwi: Ibu hamil ki?
Ibu Rini: Iya nih dek.
Awaliah: Sudah berapa bulan bu?
Ibu Rini: 7 Bulan dek.
Awalia: Dimana biasa kita
periksakan kehamilanta’?
Ibu Rini: di Bidan dekat rumah aja
dek.
Dwi: kenapa tidak pernahki periksa
di Bidan bu?
Ibu Rini : takut dek karena takutka di suntik.
Awaliah: Tidak disuntikki bu Cuma
diperiksa saja bagimana keadaan anakta’ didalam perutta’. Justru jika keadaan anakta tidak baik malah berbahaya,
bu.
Ibu Rini: Begitu ya? Saya
benar-benar takut kalo ke sarana kesehatan dek. Lagian orang tua pergi saja ke
dukun.
Dwi: Mulai besok ibu periksakan
kehamiln ibu ya di Klinik bersalin di tempat kami magang. Kalau bisa besok.
Ny Rini: Insha Allah dek. Terima
kasih ya dek atas infonya.
Awaliah: iya sama-sama ibu. Kami
tunggu besok
Keesokan harinya setelah ibu bebincang-bincang
dengan suaminya dan memberikan penjelasan kepada suaminya bahwa periksa
kehamilan sebaiknya di Bidan. Suami istri tersebut pun pergi ke Klinik bersalin
untuk memeriksakan kehamilannya.
Ibu Rini: Asalamualaikum, wr., wb.
Dwi: Waalaikumsalam..silahkan masuk
ibu..Alhamdulillah ibu beneran datang.
Ny. Rini: Iya dek. Setelah berbincang-bincang dengan
suami kami jadi untuk periksa disini.
Dwi: Iya bu, tunggu sebantar ya.
Ny. Rini: Iya dek.
Beberapa menit kemudian ibu Rini dipanggil untuk
gilirannya diperiksa.
Dwi: Ibu rini silahkan masuk!
Ny. Rini: Iya dek.
Bidan:
Silahkan duduk ibu.
Ny.
Rini: terima kasih bu bidan.
Bidan:
Perkenalkan, nama saya bidan Okta.
Setiap harinya saya tugas di klinik ini. Kalau tidak salah ini kunjungan ibu dan bapak
yang pertama ya?
Ny. Rini: Iya
bu Bidan baru pertama kali.
Bidan Rini :
wah senang sekali bisa bertemu
dengan ibu dan bapak. Kita perlu saling kenal kan Pak,Bu ? Nah, apa ada yang
bisa saya bantu ?
Ny. Rini : Begini
bidan, kebetulan ini kehamilan pertama jadi kami ingin tau banyak hal mengenai
apa saja yang perlu diperhatikan oleh seorang ibu hamil.
Tn. Tenri : iya bidan. Ini kan kali pertama
istri saya hamil ( tersenyum ) , jadi saya juga harus tau apa saja yang mesti
saya lalukan selama kehamilan istri saya.
Bidan Okta : oh begitu ya Pak ( menganggukkan
kepala). Jadi ibu dan suami ingin tau apa saja yang perlu diperhatikan saat
kehamilan ya? Waaaaah. Ibu dan bapak sudah melakukan
hal yang tepat untuk mengkonsultasikan hal seperti ini. Tapi sebelumnya saya
perlu mendapatkan data informasi dari bapak dan ibu dulu. Boleh kan Pak, Bu ?
Tn. Tenri :
apa memang harus begitu bidan ?
Bidan Okta :
iya pak. Saya harus punya data
pribadi ibu dan bapak. Dan dengan data ini nanti juga akan membantu saya dalam
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh bapak dan ibu. Dan jangan khawatir karena
kerahasiaan ibu dan bapak terjamin.
Tn. Tenri : Maksud ibu dengan kerahasiaan terjamin apa ya?
Bidan Okta : maksudnya, semua data pribadi bapak
dan ibu serta semua pembicaraan kita ini tidak akan saya ceritakan ke orang
lain.
Ny.Rini : Alhamdulillah saya lega dengarnya bu
bidan
Bidan Okta :
jadi ibu dan bapak tidak perlu takut
ya untuk menjawab pertanyaan dan bercerita mengenai apa yang dirasakan.
Ny.
Rini dan suami : iya tentu bidan
Bidan
Okta : Ok, Baik kalau begitu. Ibu nama lengkapnya
siapa ?
Ny.
Rini :
Nama saya syahrini
bara, bidan
Bidan
Okta : (menulis nama ibu sambil menyebutkan
dengan suara datar).Kalau Bapak nama lengkapnya siapa ?
Tn.
Tenri :
saya Arthur
Marthyansyah, Bu.
Bidan
Okta : Boleh saya tau pekerjaan Ibu dan
Bapak ?
Tn. Tenri : saya seorang nelayan, bidan.
Bidan
Okta : ok baiklah. Kalau ibu ?
Ny.
Rini :
saya ibu rumah tangga, bidan. dagang
kecil-kecilan.
Bidan
Okta : selanjutnya, mengenai agama. Boleh
saya tau agama bapak Tenri dan Ibu Rini ini ?
Ny.
Rini :
kami alhamdulillah Muslim, bidan.
Bidan
Okta : Alhamdulillah. Oh ya. Ibu sekarang
usianya berapa?
Ny.
Rini : saya 25 tahun bidan.
Bidan
Okta : kalau bapak Tenri ?
Tn.Tenri : saya sekarang sudah 26 tahun, bidan.
Bidan
Okta : Nah. Kalau alamat tempat tinggalnya
di mana ni Pak, Bu ?
Tn. Tenri : kami tinggal di Desa Tajuncu, bidan.
Bidan
Okta : wah, lumayan jauh ya dari sini Pak?
Tn.
Tenri : iya bidan. Kami memang sengaja ke sini karena menurut teman
adek yang magang disini harus periksa kemilan di Bidan.
Bidan Okta : alhamdulillah kalau begitu. Bapak dan Ibu juga sudah
jauh-jauh datang ke sini.
Ny.Rini : iya Bidan. Kami malah senang bisa bertemu langsung dengan
ibu. Iya kan yang
( menoleh ke suaminya)
Bidan
Okta : Alhamdulillah kalau begitu. Saya juga
senang bisa bertemu Bapak Tenri dan Ibu Dina. Nah ibu, saya mau tanya nih mengenai menstruasi ibu.
Ibu pertama kali mengalami haid itu pada usia berapa tahun ?
Ny.Dina : kalau tidak salah 12 tahun bidan.
Bidan
Sonia : baik. Kalau siklus haidnya Bu ? berapa lama ? Maksudnya
jarak (waktu) antara haid pertama dengan haid berikutnya.
Ny.
Dina : tidak menentu bidan. Kadang 30 hari.
Kadang 28 hari.
Bidan
Sonia : oh begitu ya Bu. Biasanya berapa hari dalam sebulan haid ibu itu ?
Ny.
Rini :
biasanya sih 6 sampai 7 hari bidan.
Bidan
Okta : Apa ibu pernah punya masalah atau
gangguan menstruasi ?
Ny.Rini : yang saya rasakan selama haid Cuma
nyeri datang bulan saja bidan.
Bidan
Okta
: ok.
Baiklah .Ibu ini usia kehamilannya sudah berapa minggu ?
Ny.Rini : ini sudah 7 bulan bu bidan.
Bidan
Okta : hari pertama haid terakhir ibu
tanggal berapa? Maksudnya hari pertama saat ibu mengalami haid terakhir sebelum
akhirnya ibu tidak mentruasi sampai saat ini.
Ny. Rini : oh. Kalau itu tanggal 28 Januari
2016, bidan.
Bidan
Okta :
maaf bu. Dalam sehari ibu ganti pembalut berapa kali?
Ny.
Rini :
3 kali sehari bidan.
Bidan
Okta :
Ok. Baik sekali . terus apa ibu punya riwayat penyakit menular , atau penyakit
sistemik, maaf ya bu ,seperti penyakit jantung, diabetes, anemia, hipertensi?
Ny.
Rini :
alhamdulillah tidak ada bidan.
Bidan
Okta :
alhamdulillah kalau begitu. Selama kehamilan ibu apa ada keluhan ?
Ny.
Rini :
Sebenarnya saya sering buang air bidan, apakah itu normal?
Bidan: : iya
ibu itu normal. Biasanya kehamilan 7 bulan itu memang sering berkemih ibu.
Ny.
Rini : Iya ibu bidan.
Bidan : Kalau begitu ibu diperiksa dulu keadaan
umumnya oleh asisten saya setelah itu naik ke tempat tidur untuk diperiksakan
keadaan bayita.
Ny. Rini : Baik bu bidan
Selanjutnya Asisten bidan
memeriksakan keadaan ibu dan keadaan janinnya.
Asisten: Perkenalkan ibu saya
asisten disini, nama saya Bidan Risky. Saya akan memeriksakan keadaan ibu dan
janinta dih.
Ibu Rini : Iya bidan.
Setelah Asisten dan bidan melakukan
pemeriksaan kehamilan, bidan melakukan konseling dan memberitahukan hasil
pemeriksaan ibu Rini.
Tiba-tiba slah satu dukun yang
pernah melakukan pemeriksaan kepada ibu Rini datang ke klinik bersalin
tersebut.
Dukun:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar