BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Perubahan kondisi terjadi pada neonatus yang baru
lahir. Di dalam tubuh ibunya, suhutubuh
fetus selalu terjaga, begitu lahir maka hubungan dengan ibunya sudah terputus
danneonatus harus mempertahankan suhu tubuhnya sendiri melalui aktifitas
metabolismenya.Semakin kecil tubuh neonatus, semakin sedikit cadangan
lemaknya.Semakin kecil tubuh
neonatus juga semakin tinggi rasio permukaan tubuh dengan massanya.
Temperatur rektal biasanya lebih rendah 1-20F atau
0,556- 1,112 oC di banding suhu inti tubuhnya. Suhu membran timpani sangat
akurat karena telinga tengah mempunyai sumber vascular yang sama sebagaimana
vaskular yang menuju hipotalamus.Suhu permukaan kulit meningkat atau turun
sejalan dengan perubahan suhu lingkungan.Sedangkan suhu inti tubuh diatur oleh
hipotalamus. Namun pada
pediatrik, pengaturan tersebut masih belum matang dan belum efisien. Oleh sebab itu pada pediatrik adalapisan yang penting yang dapat membantu
untuk mempertahankan suhu tubuhnya serta mencegah kehilangan panas tubuh yaitu
rambut, kulit, dan lapisan lemak bawah kulit.Ketigalapisan tersebut dapat
berfungsi dengan baik dan efisien atau tidak bergantung pada
ketebalannya.Sayangnya sebagian besar pediatrik tidak mempunyai lapisan yang
tebal pada ketiga unsur tersebut. Transfer panas melalui lapisan pelindung
tersebut dengan lingkungan berlangsung dalam dua tahap. Tahap pertama
panas inti tubuh disalurkan menuju kulit.Tahap kedua panas tubuh hilang melalui
radiasi, konduksi, konveksi atau evaporasi.
B.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya, yaitu:
1.
Bagaimana
pengertian incubator?
2.
Bagaimana fungsi
dari incubator?
3.
Bagaimana
bagian-bagian incubator?
4.
Bagaimana cara
pengoperasian incubator?
C. Tujuan Penulisan
1.
Mengetahui
pengertian incubator.
2.
Mengetaahui fungsi
dari incubator.
3.
Mengetahui
bagian-bagian incubator.
4.
Mengetahui cara
pengoperasian incubator.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Incubator
Inkubator Bayi merupakan salah satu alat medis yang
berfungsi untuk menjaga suhu sebuah ruangan supaya suhu tetap konstan/stabil.
Pada modifikasi manual-otomatis inkubator bayi, terdapat sebuah boks
kontrol yang dibagi menjadi 2 bagian (bagian atasdan bagian bawah). Boks
bagian atas digunakan untuk meletakkan sensor, display sensor, kontroler,rangkaian
elektronik. Sedangkan pada boks bagian bawah dibagi menjadi 3 ruangan yang dibatasi
dengan sekat, yang digunakan untuk meletakkan heater, tempat/wadah air dan
kipas.
Sensor yang digunakan adalah sensor suhu (PT100) dan
sensor kelembapan, dimana sensor suhu PT100 dan sensor kelembapan
diletakkan di dalam boks tidur bayi (di luar boks kontrol). Pada sensor suhu
PT100 dan sensor kelembapan terdapa tdisplay yang sekaligus sebaga idriver
sensor yang digunakan untuk mengetahui serta memberikan setting suhu dan kelembapan
dalam ruangan boks tidur bayi sesuai yang dikehendaki. Yang menjadi
actuator dari alat ini adalah heater dan kipas.
Heater berfungsi sebagai pemanas ruangan, sedangkan kipas
berfungsi untuk menyalurkan udara panas yang dipancarkan heater menuju ruangan tempat
air dan menuju boks tidur bayi melalui selang. Sebagai kontrolernya, digunakan
sebuah PIC Microchip 16F877A. Dimana PIC tersebut juga berfungsi untuk
menghubungkan boks kontrol dengan komputer (CPU) secara serial supaya dapat
memberikan tampilan serta dapat memberikan setting suhu sesuai dengan yang
dikehendaki melalui komputer.
Sebuah inkubator (buka hangat atau isolett]) adalah suatu alat yang digunakan untuk mempertahankan kondisi
lingkungan yang sesuai untuk neonatus (Bayi baru lahir). Hal ini digunakan
dalam Kelahiran prematur atau untuk beberapa bayi baru lahir yang
rentan penyakit.
Saat ini incubator bayi yang beredar dan dijual di
pasaran dapat dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu :
1.
Incubator bayi sederhana
Incubator bayi sederhana merupakan incubator yang
banyak digunakan oleh instansi kesehatan kelas menengah ke bawah. Incubator ini
biasanya hanya terdiri dari box (kotak tempat bayi),
penghangat dan alat ukur suhu ruang.
2.
Incubator bayi digital
Incubator jenis ini merupakan pengembangan dari
incubator bayi sederhana. Incubator ini telah dilengkapi fasilitas tambahan
yang dapat mengoptimalkan fungsi incubator dalam menunjang keadaan bayi yang
baru lahir. Dengan banyaknya fasilitas barunya, membuat incubator bayi digital ini
menjadi mhal. Itulah sebabnya di Indonesia sendiri penyebaran incubator ini
masih belum merata.
B. Fungsi Inkubator Bayi
Perawatan bayi pada saat setelah proses kelahiran
merupakan hal yang sangat penting. Bayi yang baru lahir mempunyai tingkat
sensitivitas yang tinggi terhadap lingkungan disekitarnya apalagi dengan suhu
udara di sekitarnya. Bayi yang baru lahir dianjurkan untuk segera dihanduki
sampai bersih lalu diselimuti sampai hangat sebelum dimandikan atau ditimbang.
Perawatan bayi baru lahir dalam hal menjaga kehangatan tubuh bayi dianjurkan
menggunakan kangguru, yaitu bayi dalam pelukan sang ibu kulit bayi menempel
pada kulit ibu layaknya hewan kangguru. Akan tetapi tidak semua kondisi sang
ibu dapat menerapkan metode ini. Hal ini disebabkan oleh kondisi sang ibu yang
kadang kala masih tidak sadarkan diri atau masih terbaring lemas setelah proses
kelahirannya. Maka ditemukanlah sebuah laat untuk menjaga kondisi tubuh bayi
yaitu incubator bayi.
Sebagaimana yang kita ketahui bersama, fungsi utama dari incubator adalah
mempertahankan kehidupan bayi premature dengan menjaga suhu tubuh bayi tetap
hangat seperti di dalam rahim ibunya. Untuk itu, hal yang paling utama adalah
memenuhi standar keamanan incubator secara maksimal, menjaga keselamatan bayi
dan memenuhi kebutuhan utama bayi premature.
Selain berfungsi sebagai penghangat, incubator juga berfungsi melindungi
bayi dari bahaya infeksi. Di tempat ini tersedia juga alat penyinaran sinar
biru bagi bayi premature yang mengalami peningkatan kadar bilirubin dalam
darahnya seagai akibat hati bayi yang belum bekerja sempurna.
Bayi premature juga mendapat bantuan pernafasan dalam bentuk antuan oksigen
dalam jumlah tertentu. Hal ini pun harus ilakukan dengan hati-hati, sebab
keseimbangan jumlah oksigen pada bayi premature harus diperhatikan benar. Bila
jumlah oksigen pada bayi premature terlalu sedikit, jumlah karbondioksidanya
akan meningkat. Akibatnya, pembuluh daran di otak akan melebar, bahkan bisa
pecah dan mengakibatkan pendarahan di otak. Sebaliknya bila oksigen terlalu
banyak, maka pembuluh-pembuluh dara bisa menyempit dan mengakibatkan sel-sel
tubuh bayi kurang mendapat makanan.
C.
Bagian-Bagian Inkubator Bayi
Secara garis besar rancangan incubator terdiri dari
dua bagian utama, yaitu
1.
Pemanas
Pemanas adalah alat yang digunakan untuk mengubah
besaran listrik menjadi besaran kalor(panas). Pemanas pada incubator
menggunakan elemen pemanas setrika yang terbuat dari kawat nikelin yan berupa
lilitan sederhana yang terungkus lapisan pembungkus. Pemanas ini dipilih karena
harganya murah dan mudah didapatkan. Selain itu elemen pemanas juga dapat
menghasilkan panas yang tinggu dalam waktu singkat jika dibandingkan dengan
lampu pijar, karena lampu pijar hanya 90 persen dari keseluruhan energy yang
berubah menjadi panas, sedangkan 10 persen berubah menjadi cahaya. Sumber
tegangan ini berasal dari tegangan AC 220V.
2.
Tempat penghangatan bayi
Tempat penghangatan bayi ini bibentuk seperti aquarium dengan
bagian atas yang tertutup, berbahan dasar acrylic,dan kerangka
kotak yang terbuat dari aluminium. Sedangkan bagian bawah kotak yang berfungsi
sebagai tempat penyimpanan rangkaian pemanas dan rangkaian pengendali, terbuat
dari triplek dan kayu yang dilapisi aluminium foil.
Adapun bagian-bagian inkubator, yaitu:
1)
Pintu untuk memasukkan bayi Pintu
dapat dibuka untuk memasukkan/mengeluarkan bayi yang dirawat
2)
Pintu untuk mengadakan tindakan
Pintu ini digunakan untuk mengadakan tindakan pada bayi misalnya memeriksa
suhu,membetulkan posisi bayi, dll.
3)
Tempat bayi Ruang tempat bayi
sebaiknya terbuat dari bahan sejenis plastic atau acrylic, jangandari jenis
kaca. Sebab dikhawatirkan bila terbuat dari bahan jenis kaca apabila terjadi
kecelakaan kaca tersebut dapat melukai bayi.
4)
Panel control Pada panel kontrolini
terdapat Saklar on/off, pengatur suhu, penunjuk suhu yang ada didalam ruang
tempat bayi, lampu indikator, dll.
5)
Tempat tidur bayi Merupakan tempat
meletakkan bayi, terbuat dari bahan yang empuk dan dilapisi bahan yang
tidak tembus air, sehingga pada saat bayi mengompol, air tidak sampai masuk kedalamnya.
6)
Lubang untuk masukkan/membuang
air Berfungsi untuk menambah atau membuang air yang sudah lama digunakan.
Lubangini juga sekaligus untuk mengetahui banyak sedikitnya air yang ada.
7)
BoxDi dalam box ini terdapat tempat
air, pemanas, blower, dan rangkaian listrik.
8)
Di bagian belakang terdapat saluran
untuk memasukkan O2 bila diperlukan untuk pemberian O2.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan tempat
penghangatan bayi ini adalah sebagai berikut.
a.
Suhu dan kelembaban
Di udara terdapat uap air yang berasal dari penguapan
samudera (sumber utama). Sumber lainnya berasal dari danau-danau, sungai,
tumbuh-tumbuhan dan lain sebagainya. Ada dua macam kelembaban udara, yaitu
kelembaban udara absolute dan kelembaban udara relative. Kelembaban udara
absolute merupakan banyaknya uap air yang terdapat di udara pada suatu tempat
dan kelembaban udara relative adalah perbandingan jumlah uap air dalam udara
(kelembaban absolute) dengan kapasitas udara untuk menampung uap air dalam suhu
yang sama.
Relative Humidity (RH) secara
umum mampu mewakili pengertian kelembaban. Untuk mencari nilai RH, pertama
harus diketahui Absolute Humidity. Kapasitas udara untuk
menampung uap air berbanding lurus dengan suhu udara, semakin tinggi suhu udara
semakin besar juga kapasitas udara untuk menampung uap air. Hal inilah yang
menyebabkan semakin tinggi suhu udara maka semakin kecil kelembaban udara.
Pembacaan 100 persen RH berarti udara telah saturasi (seluruh kapasitas udara
untuk menampung uap air telah penuh).
b.
Sirkulasi
udara dan pemerataan penyebaran panas
Kotak incubator yang dibuat harus memiliki saluran
sirkulasi udara panas yang merata di setiap sisinya, sehingga penyebaran panas
dari ruang pemanas menuju ke dalam ruang utama incubator dapat merata.
Pembuatan ventilasi udara yang tepat juga dibutuhkan pada kotak incubator yang dibuat, sehingga dapat
terjadi sirkulasi udara panas di dalan incubator dengan udara di luar incubator
serta menjadi saluran masuknya oksigen ke dalam incubator.
Udara masuk melewati lubang inlet, yang terletak pada
sisi samping pada ruang peralatan, udaraini kemudian dipanaskan oleh heater
(filament) untuk kemudian disirkulasikan ke dalam box bayi, bersama dengan uap
air. Uap air ini dihasilkan oleh reservoir air yang terdapat pada sisi dasar
ruang peralatan. Adapun jumlah uap air ini ditingkatkan oleh adanya hembusan
dari fan (kipas) yang terletak di samping reservoir air. Setelah melalui box
bayi, sirkulasi udara kemudian dikeluarkan melalui lubang-lubang keluaran yang
terdapat pada dasar sisi box bayi. Untuk memperlancar proses sirkulasi ini,
maka dibutuhkan fan yang fungsinya menarik udara panas dan uap air dari ruang
bayi, keluar melalui lubang-lubang keluaran yang terletak pada sisi samping
ruang peralatan. Adapun untuk mengarahkan aliran udara dan uap air menuju
keluar, maka dirancanglah duct. Dalam duct inilah fan ditempatkan.
D.
Cara
pengoperasian Incubator
Adapun cara pengoperasiannya, yaitu:
1.
Hubungkan pesawat dengan sumber
tegangan.
2.
Masukkan air sampai batas yang telah
ditentukan
3.
Hidupkan pesawat (lampu indicator
akan menyala). Biarkan pesawat beberapa saatsampai suhu stabil.
4.
Masukkan bayi dalam ruang penempatan
bayi
5.
Kalau diperlukan hubungkan O2 pada
bagian belakang pesawat dengan tabung atau sumber gas lainnya.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Inkubator Bayi merupakan salah satu alat medis yang
berfungsi untuk menjaga suhu sebuah ruangan supaya suhu tetap konstan/stabil.
Pada modifikasi manual-otomatis inkubator bayi, terdapat sebuah boks
kontrol yang dibagi menjadi 2 bagian (bagian atasdan bagian bawah).
Fungsi utama dari incubator adalah
mempertahankan kehidupan bayi premature dengan menjaga suhu tubuh bayi tetap
hangat seperti di dalam rahim ibunya.
Bagian utama incubator ada dua, yaitu pemanas
adalah alat yang digunakan untuk mengubah besaran listrik menjadi besaran
kalor(panas) dan tempat penghangatan bayi ini bibentuk
seperti aquarium dengan bagian atas yang tertutup, berbahan
dasar acrylic,dan kerangka kotak yang terbuat dari aluminium.
Sedangkan bagian bawah kotak yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan
rangkaian pemanas dan rangkaian pengendali, terbuat dari triplek dan kayu yang
dilapisi aluminium foil.
Prinsip kerja dari incubator bayi ini pada dasarnya bertujuan
untuk mengendalikan suhu dan kelembaban agar sesuai dengan kondisi yang
dibutuhkan oleh bayi baru lahir premature.
B.
Saran
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa incubator bayi
memiliki fungsi yang cukup penting. Dengan alat ini kita bisa mengurangi AKB
(Angka Kematian Bayi) yang lahir secara premature. Oleh sebab itu, pengadaan
incubator pada rumah sakit yang ada di Indonesia perlu diperhatikan lagi agar
penyebarannya bisa maksimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar