SATUAN
ACARA PENYULUHAN
(
SAP )
Topik : Anemia dalam
kehamilan
Sasaran : Ibu Hamil
Tujuan Umum : pada akhir penyulahan, ibu-ibu dapat mengerti dan
memahami tentang anemia dalam kehamilan
Tujuan Khusus : Ibu dapat menyebutkan macam-macam anemia dalam kehamilan
Ibu dapat mengetahui pengaruh anemia dalam kehamilan, persalinan dan nifas.
Metode
: Ceramah dan
diskusi
Pelaksanaan : Tanggal, 12 Agustus 2015
Waktu :
10 menit
Tempat : RSUD Sayang Rakyat Makassar.
Referensi : Prawirohardjo, S, Ilmu Kebidanan, YBPS, Jakarta, 2002
Mochtar, R, Sinopsis Obstetri, EGC,
Jakarta, 1998
Materi
ANEMIA DALAM KEHAMILAN
Anemia
lebih sering dijumpai dalam kehamilan, hal ini disebabkan dalam kehamilan
keperluan akan zat – zat makanan bertambah dan terjadi pula perubahan –
perubahan dalam darah sumsum tulang.
Darah bertambah banyak dalam
kehamilan, akan tetapi bertambahnya sel – sel darah kurang dibandingkan dengan
bertambahnya plasma, sehingga terjadi pengenceran darah. Pertambahan tersebut
berbanding sebagai berikut : plasma 30%, sel darah 18%, dan haemoglobin 19 %.
Pengenceran darah ini dianggap sebagai penyesuaian diri secara fisiologi dalam
kehamilan dan bermanfaat bagi wanita. Pertama – tama pengenceran itu
meringankan beban kerja jantung yang harus bekerja lebih berat pada masa hamil.
Bertambahnya darah dalam kehamilan
sudah mulai sejak kehamilan umur 10 minggu dan mencapai puncaknya dalam
kehamilan antara 32 dan 36 minggu.
1. Defenisi
Anemia
Anemia adalah menurunnya kemampuan
darah untuk mengikat O2 yang didapat disebabkan oleh menurunnya sel darah
merah, berkurangnya konsentrasi haemoglobin.
2. Klasifikasi
anemia dalam kehamilan
a. Anemia
Defenisi Besi
Anemia
jenis ini paling sering dijumpai dalam kehamilan akibat kekurangan besi.
Kekurangan ini sebabkan karena kurang masuknya unsur besi dengan makanan.
Pengobatan :
Pengobatan
dapat dimulai dengan preparat besi per os. Biasanya diberikan garam besi
sebanyak 600 – 1000 mg sehari, seperti sulfat ferrosus atau glukonas ferrosus.
b. Anemia
Megaloblastik
Anemia
megaloblastik dalam kehamilan disebabkan karena defenisi asam folik, jarang
sekali karena defenisi vitamin B12. Biasanya karena malnutrisi dan infeksi yang
kronik.
Pengobatan
:
-
Asam folik 15-30 mg per hari
-
Vitamin B12 3x1 tablet / hari
-
Sulfas ferrosus 3 x 1 tablet / hari
-
Pada kasus berat dan pengobatan per oral
hasilnya lamban sehingga dapat diberikan transfuse darah.
c. Anemia
Hipoplastik
Anemia pada wanita hamil yang disebabkan karena
sumsum tulang belakang kurang mampu membuat sel – sel darah baru. Penyebabnya
belum diketahui, kecuali yang disebabkan oleh infeksi berat (sepsis),
keracunan, dan sinar rontgen atau sinar radiasi. Terapi dengan obat – obatan
tidak memuaskan, mungkin pengobatan yang paling baik yaitu transfusi darah,
yang perlu sering diulang.
d. Anemia
Hemolitik
Anemia
Hemolitik disebabkan penghancuran/pemecahan sel darah merah lebih cepat dari
pembuatannya. Pengobatan ini bergantung pada jenis anemia hemolitik serta
penyebabnya. Bila disebabkan oleh infeksi maka infeksinya diberantas dan
diberikan obat – obatan, hal ini tidak memberi hasil maka tranfusi darah yang
berulang dapat membantu penderita ini.
3. Kadar
nilai haemoglobin
Kadar nilai haemoglobin pada wanita
hamil berdasarkan standar WHO adalah
-
Normal : 11 gr%
-
Anemia ringan : 9-10%
-
Anemia sedang : 7-8 %
-
Anemia berat : kurang dari 7 gr%
4. Pengaruh
anemia terhadap kehamilan, persalinan dan nifas
-
Keguguran
-
Partus prematurus
-
Insersia uteri dan partus lama, ibu
lemah
-
Atonia uteri dan menyebabkan perdarahan
-
Syok
-
Afibrinogenemia
-
Infeksi intrapartum dan dalam nifas
5. Pengaruh
anemia terhadap hasil konsepsi
-
Kematian mudigah (keguguran)
-
Kematian janin dalam alam kandungan
-
Kematian janin waktu lahir
-
Kematian perinatal tinggi
-
Prematuritas
-
Dapat menjadi cacat bawaan
-
Cadangan besi kurang
6. Gejala
dan tanda anemia
Gejala – gejala dan tanda anemia
antara lain :
1. Lemah
2. Rasa letih
3. Dispnoe
bila kerja fisik
4. Edema
5. Mata
berkunang – kunang
6. Curah
jantung bertambah (jantung berdebar-debar)
7. Pucat
pada muka, konjungtiva, lidah, telapak tangan dan kaki
8. Cepat
lelah
9. Pusing
10.
Dapat terjadi gangguan saluran
pencernaan contohnya anoreksia, konstipasi atau diare.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar