SATUAN ACARA PENYULUHAN
( SAP )
Pokok bahasan :
Imunisasi
Sub Pokok Bahasan : Manfaat pemberian Imunisasi
1. Pengertian
Imunisasi
2. Manfaat
Imunisasi
3. Jenis
– jenis imunisasi
4. Efek
samping setelah pemberian Imunisasi
5. Jadwal
pemberian imunisasi
Sasaran : Ibu – ibu yang mempunyai bayi usia
kurang dari 9 bulan.
Hari/tanggal : Jumat, 02 Oktober 2015
Tempat : RSUD HAJI MAKASSAR
Pelaksana : Mahasiswa
Stikes Mega Rezky Makassar
Waktu : 10
menit
Tujuan Umum : Ibu dapat mengerti
tentang manfaat pemberian imunisasi
Tujuan Khusus : Setelah penyuluhan
Ibu dapat :
1. Pengertian
Imunisasi
2. Manfaat
Imunisasi
3. Jenis
– jenis imunisasi
4. Efek
samping setelah pemberian imunisasi
5. Jadwal
pemberian imunisasi.
Pokok materi :
a. Pengertian
Imunisasi
b. Manfaat
imunisasi
c. Jenis
– jenis imunisasi
Mentode :
Ceramah dan tanya jawab
Media :
KMS
Evaluasi :
Lisan
Pembahasan Materi
IMUNISASI
A. Pengertian Imunisasi
Adalah suatu usaha yang memberikan kekebalan kepada
bayi dan anak terhadap penyakit tertentu.
Sedangkan vaksin adalah kuman atau racun kuman yang
dimasukkan kedalam tubuh bayi/ anak yang
disebut antigen.
Didalam
tubuh antigen akan bereaksi dengan antibody sehingga akan terjadi kekebalan.
Ada juga vaksin dapat langsung menjadi racun terhadap kuman yang disebut
antitoksin.
Ada 2 jenis kekebalan yang bekerja dalam tubuh anak
:
1. Kekebalan
aktif
Adalah
kekebalan yang dibuat sendiri oleh tubuh menolak suatu penyakit tertentu dimana
prosesnya lambat tetapi dapat bertahan lama.
Kekebalan
aktif dapat dibagi 2 jenis :
a. Kekebalan
aktif alamiah
Tubuh
anak membuat kekebalan sendiri setelah sembuh dari penyakit. Misalnya : setelah
sembuh/ menderita campak, tidak akan menderita campak kembali.
b. Kekebalan
aktif buatan
Kekebalan
yang dibuat oleh tubuh setelah mendapat vaksin atau imunisasi.
2. Kekebalan
fasif
Adalah
kekebalan yang diperoleh tubuh dari luar setelah memperoleh zat penolak,
sehingga prosesnya cepat tetap tidak bertahan lama.
Kekebalan
fasif dapat dibagi 2 jenis :
a. Kekebalan
fasif alamiah
Disebut
juga kekebalan fasif bawaan yaitu kekebalan yang diperoleh dari bayi sejak
lahir dari ibunya.
b. Kekebalan
fasif buatan
Kekebalan
diperoleh setelah mendapat suntikan zat penolak misalnya vaksinasi ATS
B.
Manfaat
Pemberian Imunisasi
1. Menurunkan
morbiditas dan mortalitas
2. Menurunkan
kecacatan
3. Eradikasi
(menurunkan penyakit tertentu dari suatu daerah)
C.
Jenis
– jenis Imunisasi
Sesuai dengan pengembangan program
imunisasi departemen kesehatan saat ini yang termasuk wajib adalah pencegahan
terhadap 7 macam penyakit :
1. BCG
Tujuan
pemberian BCG adalah untuk membentuk kekebalan aktif terhadap penyakit
tuberculosis (TBC). Vaksin BCG berisi kuman hidup yang dilemahkan.
Tuberculosis merupakan penyakit infeksi
yang disebabkan oleh mycrobacterium tuberculosis, penyakit ini umumnya menular
udara sehingga sebagian besar focus primer tuberculosis terdapat dalam paru –
paru. Pada permulaan penyakit gejala yang timbul sangat sukar ditentukan,
kadang terdapat keluhan demam yang tidak diketahui penyebabnya, dan sering
ditandai tanda – tanda infeksi saluran nafas bagian atas sampapi radang paru –
paru (batuk lebih dari 2 minggu, dahar campur darah). Akibat lanut berupa cacat
pada tulang belakang, radang selaput otak yang dapat menyebabkan kematian dan
kecacatan. Penyakit ini tumbuh subur pada masyarakat yang miskin, kurang gizi
da pada daerah yang penduduknya padat.
2. POLIO
Tujuan
pemberian vaksin polio adalah untuk mendapat kekebalan terhadap polio myelitis.
Penyebab
penyakit ini adalah virus polio yang menyerang susunan saraf. Dapat menyebabkan
kelumpuhan pada kaki, tangan, otot pernafasan dan otot untuk menelan. Walaupun
anak akan sembuh tetapi akan cacat seumur hidup. Penularan polio melalui tinja,
atau dapat pula melalui percikan ludah sewaktu batuk atau bicara. Penularan ini
akan meluas pada daerah yang perumahannya sangat rapat dan daerah perumahannya
sangat kotor.
3. DPT
Tujuan
pemberian vaksin DPT adalah memberikan kekebalan aktif pada penyakit difteri,
pertusis dan tetanus. Jadwal pemberiannya pada umur 2 – 11 bulan sebanyak 3 kali
dengan interval 4 minggu. Efek sampingnya berupa demam ringan, pembengkakan dan
rasa nyeri pada tempat penyuntikan selama 1-2 hari.
4. Hepatitis
B
Tujuan
pemberian vaksin hepatitis untuk mencegah anak dari hepatitis B. virus
hepatitis B adalah penyebab utama dari penyakit ini. Infeksi ini sering tidak
disertai dengan gejala apapun, infeksi akut dengan gejala mual muntah, rasa
sebah diperut, urine berwaran coklat, kulit dan selaput mata berwarna kuning.
Masyarakat mengenalnya sebagai penyakit kuning atau penyakit lever.
Cara
penularan hepatitis B :
a. Penularan
vertikal = Ibu keanak saat persalinan
b. Penularan
horizontal = dari pengidap (carier) keorang lain
c.
Modus penularan = melalui kontak dengan
darah dan cairan tubuh orang yang terinfeksi hepatitis B
Imunisasi hepatitis B ada 2 macam :
1. Pasif,
yaitu dengan pemberian antibody yang siap pakai (Hb Ig/ Hepatitis
imunoglobulin). Di Indonesia biasanya diberikan pada bayi yang baru lahir dari
Ibu yang mengidap Virus Hepatitis (Hbs Ag).
2. Aktif
yaitu memberikan zat antigen (Hbs Ag) yang dapat merangsang tubuh untuk bisa
mengahasilkan zat kekebalan (Anti H).
5. CAMPAK
Tujuan
pemberian vaksin campak untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit campak.
Campak atau morbili adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus morbili. Gejala awal penyakit ini berlangsung 4-5 hari
disertai panas, batuk, lemah, mata berair sampai konjungtivitis. Beberapa hari
kemudian muncul bercak – bercak merah dikulit biasanya mulai dari dahi,
menyebab kemuka, tangan dan kaki.
Penyakit ini sangat menular dan menyerang pada
hampir semua bayi. Akibat lanjut penyakit ini yaitu radang mata, buta dan
diare, radang paru-paru dan otak. Penyakit ini lebih sering menyerang anak yang
kurang gizi, kematian biasanya karena radang paru – paru.
D.
Efek
samping pemberian imunisasi
Setelah pemberian imunisasi
biasanya akan timbul demam yang akan berhenti sendiri, jika demam terlalu
tinggi dapat diberi obat penurun panas, tetapi tidak semua imunisasi dapat menimbulkan demam. Demam yang akibat adanya
reaksi tubuh terhadap antigen yang masuk sehingga membentuk antibody.
E.
Jadwal
pemberian Imunisasi
UMUR
BAYI
|
IMUNISASI
YANG DIBERIKAN
|
0
– 1 bulan
|
BCG,
POLIO I, HEPATITIS B 1
|
2
bulan
|
DPT
I, POLIO II, HEPATITIS 2
|
3
bulan
|
DPT
II, POLIO III, HEPATITIS 2
|
4
bulan
|
DPT
III, POLIO IV, HEPATITIS 3
|
9
bulan
|
CAMPAK
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar